topbella

30.5.12

Questions...


Saya terinspirasi dari sebuah cerita di buku yang pernah saya baca. Di sana diceritakan ada seorang letkol yang ingin menjadi penulis. Dia melakukan sebuah cara yang sederhana untuk memulai tulisannya-yang menurut saya menyenangkan untuk dicoba. Dia menyuruh anak-anak sekolah dasar untuk membuat sebuah pertanyaan tentang apapun. Pertanyaan-pertanyaan anak-anak kadang menggelikan tapi membuat orang dewasa berpikir. Saya pun mencoba cara ini kepada murid-murid saya. Dan inilah beberapa pertanyaan mereka yang membuat saya geli dan terhibur.
1a. Sebelum bergabung dengan Real Madrid, Christian Ronaldo berada di club mana? (well... I have no idea)
2b. Siapa nama striker Barcelona? (Messi???)
3c. Jika ada balon yang didalamnya ada air dan kemudian balon itu dibakar apakah balon itu akan meledak? (patut di coba)
4d. Who is the most powerfull in the universe? ( God...)
5e. Kenapa kita tinggal dibumi? (I think because it’s nice planet)
6f.  Mengapa ada hujan? ( eummm...)
7g. Mengapa hujan rintik-rintik? ( eummm....)
8h.  Mengapa namaku Sabrina? (bwahahahaahaha....)
9i.  Mengapa kita semakin tinggi dan semakin berat??? ( yeaaaah WHY??? #curhat)

12.5.12

She's a Superstar!


Ada saja tingkah murid-murid saya yang membuat tertawa. Pernah suatu ketika seorang murid datang ke meja saya dengan membawa fold paper yang sudah dihias indah “ miss may i have your aoutograph?” tanpa menjawabnya saya langsung membubuhkan tanda tangan di fold paper yang sudah di sodorkannya pada saya. Setelah selesai dia langsung berlari keluar dan berteriak sambil memperlihatkan tanda tangan saya kepada teman-temannya. “ I GET MISS ANNA’s AUTOGRAPHS!” mereka pun berkumpul untuk melihat sesuatu yang diperlihatkan olehnya. Saya tidak kuat menahan tawa. Teman-temannya pun bertanya mengapa dia meminta tanda tangan saya. Anak itu hanya menjawab “because I want it! She’s a superstar...or not yet”. Hahahaha... amiiin.

“Miss, ada permen yang mati”

Suatu hari disekolah...
Saya sedang menuruni tangga menuju lapangan sekolah. Salah seorang anak TK melapor pada saya bahwa dia belum di jemput oleh ayahnya. Kakaknya yang sudah duduk dibangku kelas dua adalah murid di kelas yang saya pegang. Saya bilang pada nya “ ooh Raoul belum dijemput? Tunggu ya”. Dia mengangguk, kemudian berlari menuju kantin sekolah. Tak lama dia kembali dengan dua bungkus permen gummy bear di tangannya. “ satu buat kak Razan satunya lagi buat aku” katanya menunjukkan benda itu pada saya. “ open, please” pintanya pada saya dengan memberikan bungkus permen miliknya. Satu bungkus lagi dia simpan didalam tas kakaknya. “ miss, ada permen yang mati...” lapornya lagi. saya masih bingung maksudnya apa dan tidak menanggapinya. Dia berlari ketengah lapangan dan memanggil saya, saya mendekat dan melihat sesuatu yang menghitam dan sudah terinjak-injak. “ ini miss, permennya...sudah mati”.

18.2.12

I'm like the sun

Bagiku... dirinya hanyalah pelangi. Indah, lembut dan membuat semua orang kagum. Tapi aku matahari, kuat, penting dan dibutuhkan. Pelangi akan hilang dan semua orang akan cepat melupakan dan tidak menunggu kehadirannya. Tidak dengan matahari :).

3.7.11

Me vs 'Zombie vs Plants'

Beberapa orang pernah bilang bahwa kehidupan itu seperti sebuah game. Bahkan di dalam beberapa adegan film pun mengatakan hal demikian. Beberapa waktu lalu sempat booming game Zombie vs Plants. Saya pun tidak ketinggalan untuk mencobanya. Ada di beberapa level saya kewalahan menghadapi para zombie tersebut, sehingga saya mengambil keputusan dengan me restart level tersebut, kembali mengatur strategi. Jika memang kehidupan ini seperti sebuah game seharusnya saya tinggal mengklik tombol restart dan kembali dari awal. Memperbaiki semuanya. Tapi hidup bukan sebuah permainan. Tidak ada tombol restart. Yang perlu saya lakukan ketika semua usaha sudah dilakukan adalah pasrah. Sedih juga tidak mendapatkan apa yang saya inginkan. Tapi lebih baik tidak mendapatkan apa yang saya inginkan daripada tidak mendapatkan apa yang saya butuhkan. Sebaiknya saya sudahi tulisan ini daripada ngelantur kemana-mana.

7.2.11

Balada Mahasiswa Angkot (Angkatan Kolot)

Scene I
Mahasiswa Angkot lagi jalan disekitar kampus dengan beberapa teman senasibnya, dan tiba-tiba ada yang menegur mereka, lebih tepatnya meneriaki mereka yaitu para adik tingkat.
Adik tingkat: oooyyy kakak kelaaas!
Mahasiswa Angkot: oooyyy! (dengan perasaan sok riang dan ingin ditelan bumi saat itu juga)

Scene II
Mahasiswa Angkot lagi berjalan menuju kosan. Ditengah jalan ia berpapasan dengan kakak tingkatnya dulu.
Kakak tingkat: eh…mau kmn?
Mahasiswa Angkot: pulang Kang.
Kakak tingkat: kamu udah kerja dmn skg?
Mahasiswa Angkot: (nyengir…)
Kakak tingkat terlihat terburu-buru…sebelum sempat menjawab beliau sudah berpamitan…
Kakak tingkat: Yuk ah…sukses ya!
Mahasiswa Angkot: (selamaaaat…).

Scene III
Mahasiswa angkot sedang OnLine. Dan tak lama seorang teman lama menyapa melalui dunia maya. Percakapan singkat pun terjadi.
Mahasiswa angkot: udah lulus?
Teman lama: udah, lu?
Mahasiswa angkot: belum hehehe. Yang angkatan qt wktu SMA sp aja yang belum lulus?
Teman lama: kayakny tinggal kamu sama   ****.
Mahasiswa angkot: (langsung offline saat itu juga).
 
berrycreme© DiseƱado por: Compartidisimo